Falisa's Story

freak myself out, cherry blossom girl...

      The Royal Kingdom

      Snowblithe

      The Highest King

      Bara Anggara

      The Sweetest Queen

      Caca Falisa

      Cherry-Wolf

      Blue Red

Thursday, September 17, 2009

Untuk mama

Posted by falisa |

Hatiku rindu meneriakkan tanyaku.mengarungi langit fajar, mencari bulir-bulir kesalahan. Kutanyakan pada kaca benggala, “Di mana letak salahku, hingga semua menjauh dariku?”. Diam, bisu tak bersua. Sakitku ini terlunta-lunta meronta. Menyaksikan kebisuan yang semakin menjadi teramat sangat kemudian senyap. Merangkak aku ke bukit tinggi, mencari, di manakah batu merah yang mengganjal nurani.
Mutiara air berkilauan yang menjatuhkan diri kepangkuanku, tak menyejukkan hati gersangku, sama sekali. Kulihat kupu-kupu pun termangu menyaksikan keterpurukanku. Kuhirup hembusan angin yang dinginnya menyayat hati luka. Aku tlah merindu akan berpisahnya ujung dan pusat syarafku. Aku menginginkan jiwaku terlepas bebas mengarungi arus waktu.
Yang kuharapkan kehadirannya tak kunjung sedikitpun. Aku menanti hingga aku sangsi terhadap kebahagiaanku. Akankah ia kembali? Seketika itu, sayup kudengar langkah kaki menjejakkan diri di balikpintu kamarku. Aku rindu senyumnya. Meski getir, setidaknya mampu membawa sejuk hatiku.
Rinduku berarak keluar diantara waktu. Menderu deru manyesakkan hati sendu. Sekejap terlintas bayang senyumnya. Menyudutkan aku dalam jeruji jeruji imaji.
Kulihat wajah seorang yang selalu menentramkan jiwaku, menenangkan resahku. Mengalir urat- urat kebencian terhadapku. Wajah teduh yang selalu membuatku tersenyum, kini teduhnya membuatku menangis meraung. Eraman hatiku semakin menjadi. Ingin kucuri hatinya kembali, hingga aku teduh terlelap dalam kasih sayangnya.

0 comments:

Subscribe