Saat aku menceritakan statistika di mataku, aku seperti bercerita tentang kisah embun dimata pagi, tentang terik di mata siang, tentang bintang di mata malam. Ikatan yang mesra diantara mereka, indah seindah pelangi dan buih-buih air yang memendarkan cahaya surgawi.
Sebelumnya, aku memang belum terikat kuat dengan statistika. Namun, keadaan yang memendarkan cahaya abadi membuat diri ini kelu dan resah pilu menanti bayangan jajaran angka dan data. Hujan rumus merindu rindu meneriakkan kesengsaraan mestari. Aku belum mengenalnya, sama sekali belum mengetahui bagaimana ia dan untuk apa aku harus tahu lebih mengenainya. Dan keadaan ini yang sangat memaksaku untuk mengenal lebih dekat dengan dirinya, statistika.
Hari-hariku mengenal lebih dalam dengan jurusan pilihanku. Dan belajar mengenalinya seperti aku ingin mengenali sesuatu yang sangat aku impikan. Mungkin kedengarannya aneh. Tapi ini semangatku. Aku mencintai statistika dengan segala keterbatasan waktu. Dan dengan waktu yang sangat cepat aku memulai hidup baruku dengan mencoba mencintainya sebelum mengenalnya lebih dalam. Aku ingin suatu saat nanti aku menuliskan angka-angka seperti ku saat ini merangkai kata. Memahami bahasa matematika selayaknya aku bagian dari mereka.
Mimpi-mimpiku bersama statistika, dengannya aku mencoba menjelajahi dunia. Mencoba membawa statistika ke dunia nyataku. Mencari kelebihannya yang akan menjadi kobaran semangatku. Dunia membutuhkan statistika, itu berarti dunia membutuhkanku. Untuk itu aku harus lebih dekat dengan statistika, agar suatu saat ia bisa membantuku mengatasi seserpihan masalahku. Mungkin 10 tahun kedepan. Maka, saat ini aku harus pandai-pandai mendekati statistika. Mengenali sifat-sifatnya, menghafal kebiasaannya mengucap dalil-dalilnya dan menerapkan apa yang dikatakannya dalam kehidupanku. Agar pada saatnya nanti, aku tak perlu bersusah-susah lagi untuk mendekatinya dengan cara paksa. Sebaliknya, statistika dan kesempatan-kesempatan lain yang akan mewarnai hidup dengan warna-warna ceria, akan berlarian menujuku. Menawarkan beribu warna yang hendak kupilih. Memberiku sejuta harapan yang akan menjadi titian langkah perjalanan hidupku.
Tak ada satu pun kata ragu mengenal statistika, teman. Tak ada satu pun waktu yang mengatakan keterlambatan mencari ilmu. Semua kini telah mengenal statistika. Tinggal bagaimana kita menjalin keakraban bersamanya. Memahami dan mengenal dirinya lekat dalam dalam. Sehingga muncul serabut-serabut ikatan persahabatan bersama statistika. Dan kelak, ketika jalinan persahabatan telah terjalin rapi dan indah, maka saat itulah waktu akan menampakkan jati dirinya dimana diri kita dan statistika akan bekerja sama mencari jalan-jalan indah menuju kehidupan yang lebih pelik, namun menyenangkan. Dimana Tuhan akan membuat kita lebih bangga telah mengenal statistika. Bersama statistika, kita raih cita-cita...!!! Keep spirit...!!! Go fight...!!!
The Royal Kingdom
Snowblithe
The Highest King
Bara Anggara
The Sweetest Queen
Caca Falisa
Cherry-Wolf
Blue Red
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- falisa
- cewek yang ga feminim, tapi bukan berarti tomboy. cewek yang ga pinter, tapi bukan berarti bodoh. cewek yang ga cantik, tapi bukan berarti jelek. cewek yang ga mandiri, tapi bukan berarti manja.

Credits
Followers
Blog Archive
My Love Quote
Tomorrows horizons full of surprises. Don't let them take your dreams away.
Just close your eyes and keep your mind wide open